Facebook in blogger Portal Pendidikan Indonesia: Penyakit Kanker Paru-Paru

Friday, 31 January 2014

Penyakit Kanker Paru-Paru

Kanker Paru-Paru

kanker Paru-paru
Penyakit Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru merupakan kanker yang dianggap paling mematikan dan telah banyak membunuh warga AS khususnya mereka yang berusia antara 55-65 tahun. Penyebab utamanya ialah rokok.
Makanya bagi Anda yang gemar merokok, terutama yang sudah masuk kategori "ketagihan" disarankan untuk segera memikirkan caranya agar dapat berhenti merokok.
Ada dua jenis kanker paru-paru. Pertama, kanker paru-paru primer. Kanker paru-paru primer memiliki dua tipe utama yaitu small cell lung cancer (SCLC) dan non-small cell lung cancer(NSCLC).
SCLC merupakan jenis kanker yang memiliki daya pertumbuhan sangat cepat untuk membesar. Jenis kanker ini sangat erat dengan para perokok aktif. Dan penanganannya bisa dilakukan dengan kemoterapi dan terapi radiasi.
Kedua, tipe NSCLC yang merupakan pertumbuhan sel tunggal. Meski tunggal, namun yang diserangnya biasanya lebih dari satu daerah di paru-paru seperti hamartoma, kondromatus, dan sarkoma.
Kemudian jenis kanker paru-paru yang kedua ialah kanker paru-paru sekunder. Pada jenis kanker ini kebanyakan terjadi sebagai dampak dari adanya penyebaran kanker dari bagian tubuh yang lainnya. Dalam konteks ini, bagian tubuh yang paling sering diserang ialah payudara dan usus.
paru-paru
Kanker paru-paru berasal dari jaringan tipis paru-paru, pada umumnya berupa lapisan sel yang terletak pada saluran udara. Dua tipe utama kanker ini adalah kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC). Tipe-tipe ini didiagnosa berdasarkan bentuk sel yang terlihat di bawah mikroskop. Lebih dari 80% kanker paru-paru merupakan tipe kanker paru-paru non-sel kecil. Tiga sub-tipe utama dari kanker paru-paru non-sel kecil adalah adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel besar.
Kanker paru-paru merupakan kanker paling umum kedua yang diidap pria dan kanker paling umum ketiga yang diidap wanita di Singapura. Pria memiliki resiko kanker paru-paru 3 kali lebih tinggi dari wanita. Dari 3 kelompok etnis utama, etnis Cina memiliki resiko tertinggi, yang diikuti oleh etnis Melayu dan India.

Jenis Kanker Paru-Paru

Kanker Paru-paru dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Kanker Paru-paru Non-Sel Kecil (NSCLC) 
NSCLC merupakan tipe paling umum dari kanker paru-paru, dan tidak seagresif dibandingkan dengan SCLC. NSCLC cenderung tumbuh dan menyebar lebih lambat. Bila didiagnosa secara dini, pembedahan dan/atau radioterapi, kemoterapi, dapat memberikan harapan akan kesembuhan.

2. Kanker Paru-paru sel kecil (SCLC) 
SCLC merupakan kanker yang memiliki tingkat pertumbuhan pesat dan menyebar cepat ke pembuluh darah menuju anggota tubuh lainnya. Seringkali, kanker ini dikategorikan sebagai penyakit kompleks saat terdiagnosa. Kanker ini biasanya diobati melalui kemoterapi dan bukan melalui prosedur pembedahan.

Penyebab Kanker Paru-Paru

Para dokter tidak selalu dapat menjelaskan mengapa seseorang dapat terkena kanker paru-paru sedangkan orang lain tidak. Akan tetapi, kita mengetahui bahwa seseorang yang memiliki faktor resiko tertentu bisa saja dan kemungkinan besar akan terkena kanker paru-paru.
Rokok tembakau adalah hal yang paling penting dan merupakan faktor resiko utama dari kanker paru-paru. Tembakau bertanggung jawab atas lebih dari 80% penyebab kanker paru-paru di seluruh dunia. Bahan-bahan berbahaya dalam rokok merusak sel paru-paru. Lama kelamaan, sel yang rusak tersebut bisa menjadi kanker. Inilah sebabnya merokok, rokok pipa, atau cerutu dapat menyebabkan kanker paru-paru. Menjadi perokok pasif pun bisa menyebabkan kanker paru-paru bagi orang yang tidak merokok. Semakin banyak seseorang terpapar asap rokok, semakin besar resiko terkena kanker paru-paru.
Faktor resiko lain penyebab kanker paru-paru termasuk radon (gas radioaktif), asbestos, arsenik, kromium, nikel, dan polusi udara. Mereka dengan anggota keluarga yang pernah mengidap kanker paru-paru kemungkinan memiliki peningkatan resiko terkena kanker. Mereka yang terkena kanker paru-paru juga memiliki peningkatan resiko untuk terkena tumor paru yang kedua. Kebanyakan orang berusia lebih dari 65 tahun saat terdiagnosa kanker paru-paru.

Gejala
Kanker paru-paru yang dini tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring pertumbuhan kanker tersebut, beberapa gejala umumnya meliputi:
·         Batuk yang memburuk dan tidak pernah sembuh
·         Kesulitan bernafas, seperti kehabisan nafas / sesak nafas
·         Sakit di dada secara konstan
·         Batuk darah
·         Suara yang serak
·         Sering terkena infeksi paru, seperti pneumonia
·         Merasa letih setiap saat
·         Kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas
Seringkali, gejala-gejala tersebut bukan dikarenakan kanker. Masalah kesehatan lainnya pun dapat menunjukkan gejala-gejala tersebut. Seseorang dengan gejala tersebut di atas sebaiknya segera menghubungi dokter untuk didiagnosa dan memperoleh perawatan sesegera mungkin.

Pendeteksian

Tes skrining dapat membantu dokter untuk menemukan dan mengobati kanker secara dini. Beberapa metode untuk mendeteksi kanker paru-paru telah ditelaah sebagai metode tes deteksi yang tepat. Metode-metode yang dikaji termasuk tes dahak (lendir dari paru-paru diambil saat batuk), x-ray dada, atau CT Scan spiral (helikal).
Anda tentunya ingin berbicara dengan dokter Anda tentang faktor resiko yang Anda miliki dan kemungkinan-kemungkinan terbaik dan terburuk dari melakukan tes skrining kanker paru-paru. Sama seperti keputusan medis pada umumnya, keputusan untuk menjalani tes skrining adalah keputusan pribadi. Anda akan lebih mudah untuk memutuskan setelah Anda mengetahui pro dan kontra dari skrining.

Diagnosa dan Pemeriksaan

Bila Anda memiliki gejala yang mengarah pada kanker paru-paru, dokter Anda harus menemukan apakah gejala tersebut berasal dari kanker, atau kondisi kesehatan lainnya. Anda kemungkinan diminta untuk melakukan tes darah dan mengikuti prosedur diagnosa sebagai berikut:
·         Pemeriksaan fisik
·         X-ray dada
·         Computed Tomography (CT) Scan / Sken Komputerisasi Tomografik
Dokter Anda dapat menyarankan satu tes atau lebih dari tes-tes dibawah ini untuk mengambil sampel:
·         Sitologi dahak: Cairan kental (dahak) yang dibatukkan dari paru-paru. Laboratorium kemudian akan memeriksa sampel dahak untuk mencari sel kanker.
·         Thoracentesis: Dokter menggunakan jarum panjang untuk mengambil cairan (cairan pleura) dari dada. Laboratorium kemudian melakukan tes pada cairan tersebut untuk mencari sel kanker.
·         Bronkoskopi: Dokter memasukkan selang ringan yang tipis (bronkoskop) melalui hidung atau mulut menuju paru-paru. Dokter akan mengambil sampel sel dengan jarum, kuas, atau alat lain. Dokter juga mungkin akan membasuh area tersebut dengan air untuk mengambil sampel sel dalam air.
·         Aspirasi jarum halus: Dokter menggunakan jarum halus untuk mengambil sampel jaringan atau cairan dari paru-paru atau kelenjar getah bening.
·         Biopsi terbuka: Dalam beberapa kasus di mana jaringan tumor sulit untuk diperoleh, biopsi langsung terhadap tumor paru atau kelenjar getah bening melalui pembedahan dinding dada bisa dilakukan bilamana diperlukan.

Bagaimana Kanker Paru-paru diperiksa?
Untuk merencanakan pengobatan terbaik, dokter Anda perlu mengetahui tipe kanker paru-paru dan tahapan penyebarannya. Penahapan ini merupakan langkah hati-hati untuk mengetahui apakah kanker telah meyebar, dan bila ya, pada bagian tubuh apa saja penyebaran tersebut. Penyebaran kanker paru-paru paling umum adalah menuju kelenjar getah bening, otak, tulang, hati, dan kelenjar adrenal.

Pengobatan

Pengobatan apa saja yang ditawarkan?
Tergantung dari tahapan/stadium kanker paru-paru yang ada, arah tujuan pengobatan bisa jadi untuk penyembuhan total, pengendalian kanker atau perpanjangan usia atau penjagaan gejala dan pencegahan komplikasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Modalitas pengobatan berikut dapat digunakan secara sendiri-sendiri atau kombinasi.

Pembedahan

Pembedahan dilakukan untuk kanker paru-paru melibatkan pengangkatan jaringan yang terkena tumor dan jaringan getah bening disekitarnya.

Terapi Radiasi

Terapi radiasi (disebut juga radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Metode ini hanya membunuh sel pada area yang diobati.

Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat anti kanker guna memperkecil/membunuh sel kanker. Obat dimasukkan ke dalam saluran darah dan dapat mengenai sel-sel kanker di seluruh tubuh.

Terapi Target


Terapi target menggunakan obat-obatan untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Obat yang masuk kedalam saluran darah akan mengenai seluruh sel kanker dalam tubuh. Beberapa orang dengan kanker paru-paru non sel kecil yang telah menyebar dapat menggunakan terapi ini.

No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar Anda untuk membangun Blog ini ke arah lebih baik.