Facebook in blogger Portal Pendidikan Indonesia: Makna Sivaratri

Thursday, 23 January 2014

Makna Sivaratri

Perayaan Makna Kata Sivaratri

sivaratri

 1.      Makna Kata Sivaratri


Kata ratri berarti malam/gelap, oleh karena itu Sivaratri berarti malam Siva. Kalau ditinjau secara etimologi, Siva berarti baik hati, suka memaafkan, memberi harapan dan kebahagiaan. Dalam hal ini dimaksudkan sebagai gelar kehormatan Brahman dalam manifestasinya sebagai pemralina/pelebur segala yang patut dilebur untuk mencapai kesucian atau kesadaran diri. Dengan demikian Sivaratri adalah malam melebur kegelapan hati menuju jalan yang terang.

2.      Perayaan Sivaratri

Sivaratri dirayakan setahun sekali pada purwaning tilem ke pitu (Panglong ping 14 sasih ke pitu). Menurut astronomi, malam tersebut merupakan malam yang paling gelap dalam satu tahun. Jika di bhuana agung terdapat malam yang paling gelap, di bhuana alit juga ada. Kegelapan di dalam diri manusia (bhuana alit) dikenal dengan peteng pitu (Sapta Timira), yang meliputi ;
a.      Surupa : Kemabukan karena kerupawanan.
b.      Dana : kemabukan karena harta.
c.       Guna : kemabukan karena kepandaian.
d.      Kulina : kemabukan karena kebangsawanan.
e.      Yowana : kemabukan karena keremajaan.
f.        Sura : kemabukan karena minuman keras.
g.      Kasuran : kemabukan karena kemenangan.
Kegelapan itu terjadi karena adanya ketidak seimbangan dalam struktur alam pikiran manusia, ketidakseimbangan terjadi apabila pikiran (rajendrya) dikuasai oleh sepuluh indrya (dasendrya) yang ada dalam diri kita, sehingga melahirkan manusia yang senantiasa selalu menghumbar hawa nafsunya. Untuk mengatasi ini, dapat dilakukan dengan melaksanakan brata Sivaratri, yaitu :
a.      Jagra yang berarti berjaga, bangkit atau tidak tidur, yang mengandung makna agar setiap manusia selalu memiliki kesadaran diri untuk meniti kehidupan ini.
b.  Upawasa yang berarti berpuasa (tidak makan dan minum), yang mengandung makna bahwa setiap orang harus mengendalikan diri terhadap makanan dan minuman (aharalagawa)
c.    Mona brata yang berarti tidak berbicara, yang mengandung makna agar setiap orang berbicara berdasarkan kesaddaran diri.


No comments:

Post a Comment

Berikan Komentar Anda untuk membangun Blog ini ke arah lebih baik.